Sunday, November 25, 2012

LOWONGAN KERJA DI QATAR BISAKAH INDONESIA BERSAING?


                Setelah hampir 2 bulan berada di negeri Qatar, bekerja di sebuag Manpower Agency, peasaan saya langsung betah tinggal bekerja di Qatar. Meski teringat istri dan anak-anak tercinta di Indonesia. Namun apa boleh buat, saya jalani aja karena memang perintah agam yang saya anut untuk bekerja, dan dilarang menjadi beban orang lain, apalagi meminta-minta. Sebab tangan di atas itu lebih baik dari pada tangan di bawah.
                Mungkin pembaca akan bertanya, gimana dengan bisnis onlinnya Mas? Koq ditinggal?
Para Pencari Kerja di Indonesia
                Tentu sekali tidak. Mencari uang dari internet tetap dijalankan, karena memang sipat kerjanya otomatis, biar Mbah Google yang masarin, biarin search engine yang cariin cutomer nah saya tinggal cek berapa earning google adsens saya dan komis dari affiliate yang saya ikuti. Inilah enaknya menjalankan bisnis di internet.
                Memang sih, saat ini saya belum menjadi fultimer blogger seperti mastah-mastah yang sudah memiliki jam terbang jauh. Tap gak apa-apa yang penting disyukuri dulu, sambil  memperdalam ilmu sambil sharing-sahringlah. Jadi untuk para newbe, saran saya jangan mau langsung kaya dari bisnis internet, tapi jangan juga apatis. Pencapain masing-masing orang itu berbeda-beda. Ada yang baru 3 bulan langsung dapat omset ratusan juga, bahkan milyaran (karena berhasil menjual barang yang harganya tingggi). Jika saat ini anda sedang bekerja, jangan tinggalkan dulu pekerjaan anda, tapi gunakan bisnis online sebagai pekerjaan sampingan. Prinsip bisnis dan seller yang baik tetap harus dipegeng teguh, agar anda sukses menjalankan bisnis onlie dan berhasil mendapatkan uang dari internet, dan tentu sekali ada modal, ada barang atau jasa yang harus anda jual , di samping anda harus pandai menulis penawaran agar pengunjung took online anda terterik membeli. Namun jika sudah merasa mampu dan settle serta hasil sudah kontinyu, boleh anda resign dari pekerjaan anda sekarang.
Sory, ngelantur jauh. Tapi gak apa-apa untuk menambah pencerahan. Oh ya kembali ke masalah lowongan kerja di Qatar. Di sini saya melihat banyak sekali lowongan kerja dengan standar gaji yang cukup tinggi jika di bandingkan dengan Saudi. Sebab Negara Qatar termasuk salah satu negeri yang terkaya pertama di antara Negara-negara Arab. Penduduknya ramah, negaranya stabil dan aman. Tidak ada gejolak politik atau social di sisni, meskipun para pendatang mungkin jumlahnya separoh dari penduduk alsi Qatar.
Para pendatang tersebut tentunya adalah para tenaga kerja dari luar negeri. Saya melihat tenaga kerja yang paling banyak diserap di sini berasa dari India, Nepal, Srilangka, Pilipina dan Mesir serta Negara-negara Arab tetangganya. Selama saya berada di Qatar jarang sekali saya melihat orang Indonseia berkeliaran seperti orang-orang dari India, Nepal dan Pilipina. Kecuali ketika saya pergi ke KBRI Qatar, di sana saya temui oran-orang Indonesia yang bekerja sebagai TKW dan di Agency. Hal ini membuat saya bertanya-tanya, mengapa? Oh rupanya kita kalah di bidang bahasa Inggris.  Saya kaget dengan supir dari Banglades yang baru melamar di kantor saya, maksud saya di tempat saya kerja: ternyata dia jago bahasa Inggris lho. Jangan Tanya kemapuan orang-orang Pilipina dalam bahasa Inggri, jago-jago. Maka mereka banyak dipake jadi waitrees dan waiter, kerja di hotel-hotel dll. TKW Pilipina sendiri jago bahasa Inggris. Saya melihat kalau dari segi skill kita gk kalah dengan negera-negera lain, namun dari segi kemampuan bahasa Inggris kita mengecewakan. Padahal saat ini sudah era global.
Nah kalau mau bekerja di luar negeri cari uang, asah dulu kemampuan bahasa Inggis. Tolong sampaikan ke kepala-kepala sekolah Indonesia dan Mendiknas supaya bahasa Inggris ditingkatkan, terutama komunikasi lisan dan tulisan.
Salam dari negeri Qatar

1 comment:

Terima kasih atas komentar anda yang sangat berharga untuk evaluasi dan peningkatan kualitas konten Blog: HOT TIPS CARA MENDAPATKAN UANG DI INTERNET

Ayo Cari Uang dengan Youtube, Lumayan Gurih Lho

Yes, ini suatu ajakan yang tidak main-main. Berenan lho Youtube dapat dimonitisasi agar menjadi salah satu sumber penghasilan bagi para in...