Tak terasa perjalanan saya mencari uang ofline ke negeri orang sudah 1
minggu berlalu. Negeri manakah gerangan yang saya tuju? Qatar, sahabat netter.
Negeri Qatar yang berada di kawasan Timur Tengah, sebuah negeri kecil yang
berpenduduk 1.8 juta jiwa dan berpenghasilan utama dari gas dan minyak
bumi. Kini Qatar adalaha sebuah negeri
yang dipimpin oleh Syekh Hamad al Tsaniy, sebutan syekh untuk pemimpin mereka
yang tidak lain sama saja dengan monarki, Cuma beda penyebutan saja.
Qatar adalah termasuk negeri yang stabil secara politik dan ekonomi.
Bayangkan, salah satu negeri teluk ini termasuk peringkat pertama di antara Negara-negara
Arab yang terkaya dengan penghasilan perkapita penduduknya USD 97.967 yang disusul di tempat kedua oleh UAE
kemudian Kuwait.
Konon baru-bariu ini Pemerintah Qatar menaikkan gaji pegawainya 2 kali
lipat dari gaji sebelumnya. Maklumlah, kan negera timur tengah sedang
bergejolak. Ini merupakan politik pemerintah untuk meninabobokkan rakyatnya
agar tidak terjadi gelombang protes seperti di negera-negara tetangganya.
Siapa yang gak kenal Qatar? Ah..Kebangetan. Yang familier dengan stasiun
televise Al Jazeerah pasti tahu dengan negeri Qatar. Sebab Stasiun Televisi
ngetop se antero dunia dengan berita-berita live dari berbagai medan
pertempuran dan medan-medan yang bergejolak di Timur Tengah yang biasanya
direaly oleh stasiun-stasiun TV Indonesia. Nah Kantor tempat saya kerja sekarang
kebetulan berseberangan dengan stasion TV al jazeerah ini.
Kesan saya dengan negeri ini cukup bagus. Penduduknya tidak ada yang
neko-neko. Semua pendatang di sini bebas dan tidak perlu takut berjalan kemana
pun. Tidak ada pemeriksaan yang super ketat terhadap para pendatang. Ada nuansa
kebebasan di negeri ini, termasuk dalam hal berpakaian bagi para wanita. Tidak
terlalu ketat tampaknya. Cuma harga-harga agak mahal dibandingkan dengan
Indonesia, mungkin karena banyak uang alias inflasi.
Udara sedikit panas saat ini, sehingga jika saya keluar untuk shalat
Jumat terasa di pipi kepanasan. Untung masjid dari tempat tinggal saya tidak terlalu
jauh dan bias ditempuh dengan jalan kaki, yah sekitar 300 an meter. Kalau gak bias
repot, sebab transportasi umu di sisni agas susah. Semua orang Qatar rata-rata
punya mobil 3- 4 buah.Ouiiiih. sedangkan
pendatang, kebanyakan dari India, Mesir, Banglades. Dan yang dari Indonesia
agak jarang . sampai saat ini baru beberapa orang yang saya temui, itupun ketika
saya dating ke KBRI dan mereka tentu sekali TKW, he..hee.. Tapi TKI kita tidak
hanya sector informal seperti TKW saja lho yang ke Qatar. Banyak pula saya
dengar dari kalangan professional, seperti mereka yang bekerja di
perusahaan-perusahaan pertambangan, terutama sector gas dan oil.
Satu lagi, masjid saya jumpai hamper di setiap sudut kota yang berjarak
antara satu masjid dengan masjid lainnya setengah kilo meter. Ini mencerminkan
bahwa masyarakat di sisni cukup taat beragama.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih atas komentar anda yang sangat berharga untuk evaluasi dan peningkatan kualitas konten Blog: HOT TIPS CARA MENDAPATKAN UANG DI INTERNET